Laman

Jumat, 03 September 2010

Menyemai Bersama Al Bayan

Hari/tanggal : Kamis, 26 Agustus 2010
Waktu : 16.30-17.30 WIB
Penyelenggara : TBM KUTUB KHONAH AL BAYAN
Peserta : Anak-anak TPQ Al Hikmah Sumurboto, Banyumanik
Pendamping : Ibu Nikmah, Utami, dan Umi


Sinopsis kegiatan:
Ramadhan kali ini terasa beda dari tahun-tahun sebelumnya. Setiap tempat ibadah lebih ramai diiisi dengan kegiatan ritual keagamaan, seperti tadarus, mengaji, dan sejenisnya. Ada sedikit yang berbeda di lingkungan kelurahan Sumurboto, Banyumanik, kawasan pinggiran kota Semarang. Di ujung salah satu gang kecil, terlihat anak-anak bergerombol memenuhi halaman sempit TBM Al Bayan. Selepas mengaji di TPQ Al Hikmah, mereka langsung menuju TBM mengikuti kegiatan Menyemai Bersama, tak lupa botol/gelas plastik bekas yang sudah disiapkan dari semalam pun dibawa. 
Kegiatan “Menyemai Bersama”, bukan suatu kegiatan besar namun harapan yang tersirat menjadikannya luar biasa. Ya, TBM Al Bayan ingin sekali menanamkan kesadaran dan rasa cinta terhadap ciptaan Alloh SWT, dalam hal ini yaitu lingkungan, tentunya dengan membiasakan sedari dini.
 
Biji yang disemai kali ini adalah biji cabai, yang sebelumnya telah direndam dalam air untuk menghilangkan sisa pestisida. Alasan sederhana memakai biji tersebut, selain mudah tumbuh juga harganya yang kian melambung. Rasanya tidak terlalu dini, TBM mencoba mengajak anak-anak untuk memahami kondisi tersebut, meski berawal dari sesuatu yang sederhana namun tiba saatnya nanti mereka dapat merasakan manfaatnya, seperti biji cabai yang mereka semai, ada saatnya untuk panen.

Sebanyak 20 anak dibagi menjadi 3 (tiga) kelompok, dan masing-masing ada yang menjadi leader. Kelompok pertama menyiapkan wadah semai, yaitu botol/gelas plastik bekas dan polibag. Satu per satu diberi label sesuai dengan nama masing-masing anak. Kelompok ke-2 terlihat lebih seru, karena tangan mereka yang mungil-mungil terlihat berjuang lebih keras mengeduk-ngeduk tanah yang akan digunakan sebagai media semai. Kelompok ke-3 terlihat lebih santai tapi membuat orang penasaran mendekati, karena mereka bergerombol hingga menutupi wadah rendaman biji cabai. Masing-masing anggota kelompok terlihat saling berebutan untuk menjadi yang paling aktif, tapi dengan begitu peran leader pun akhirnya diperlukan, dan seorang pendamping yang dapat mengarahkan. 

Pada hari ke-2 dan seterusnya, mereka diarahkan untuk merawatnya sendiri, mulai dari mengontrol wadah, tanah, dan kebutuhan airnya hingga terlihat agak besar nanti tanaman cabai akan mereka bawa pulang untuk ditanam di rumah masing-masing.
 
Kegiatan Menyemai Bersama dengan anak-anak memang bukan suatu kegiatan yang besar, namun tiba saatnya nanti tangan-tangan mungil itu akan memberikan manfaat besar bagi orang-orang di sekitarnya, pun bagi dirinya sendiri.

Salam hangat,
TBM Kutub Khonah Al Bayan

Tidak ada komentar:

Posting Komentar